Senin, 29 Oktober 2012

Anggrek Hitam

Anggrek hitam / black orchid ( Coelogyne pandurata ) adalah jenis anggrek  yang  tumbuh di Pulau Borneo ( Kalimantan ). Anggrek ini dinamakan Anggrek hitam lantaran memiliki lidah ( labellum ) berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu. Jumlah bunga dalam tiap tandan antara 1 hingga 14 kuntum atau lebih. Daun Anggrek hitam berbentuk lonjong berwarna hijau dengan panjang berkisar antara 40 hingga  50 cm dan lebar antara 2 hingga 10 cm. Sedangkan buah Anggrek hitam berbentuk jorong dengan panjang sekitar 7 cm dan lebar antara 2 hingga 3 cm. Dari keseluruhan bunga tidak banyak yang menjadi buah.
Ciri khas anggrek hitam lainnya yang membedakan dengan jenis anggrek lainnya adalah mengeluarkan bau semerbak. Biasanya tanaman ini mekar pada Maret sampai Juni. Anggrek hitam sebagaimana anggrek pada umumnya, tumbuh menumpang pada tumbuhan lain / pohon-pohon tua (epifit) di dekat pantai / daerah rawa , dataran rendah / di dekat sungai hutan basah . Meskipun anggrek ini menjadi ciri khas Flora Kalimantan Timur ( Indonesia ),anggrek ini juga dapat di temui di tempat-tempat lain seperti Mindanao dan Semenanjung Malaya, Pulau Luzon dan Pulau Samar Filipina . Jenis anggrek yang menjadi fauna identitas Kalimantan Timur ini telah dilindungi dan dilarang diperdagangkan bebas melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar