Anggrek hitam / black orchid ( Coelogyne pandurata ) adalah jenis anggrek yang tumbuh di Pulau Borneo ( Kalimantan ). Anggrek ini dinamakan Anggrek hitam
lantaran memiliki lidah ( labellum ) berwarna hitam dengan sedikit
garis-garis berwarna hijau dan berbulu. Jumlah bunga dalam tiap tandan
antara 1 hingga 14 kuntum atau lebih. Daun Anggrek hitam berbentuk lonjong
berwarna hijau dengan panjang berkisar antara 40 hingga 50 cm dan lebar
antara 2 hingga 10 cm. Sedangkan buah Anggrek hitam berbentuk jorong
dengan panjang sekitar 7 cm dan lebar antara 2 hingga 3 cm. Dari
keseluruhan bunga tidak banyak yang menjadi buah.
Ciri
khas anggrek hitam lainnya yang membedakan dengan jenis anggrek lainnya
adalah mengeluarkan bau semerbak. Biasanya tanaman ini mekar pada Maret
sampai Juni. Anggrek hitam sebagaimana anggrek pada umumnya, tumbuh
menumpang pada tumbuhan lain / pohon-pohon tua (epifit) di dekat pantai / daerah rawa , dataran rendah / di dekat sungai hutan
basah . Meskipun anggrek ini menjadi ciri khas Flora Kalimantan Timur ( Indonesia ),anggrek ini
juga dapat di temui di tempat-tempat lain seperti Mindanao dan
Semenanjung Malaya, Pulau Luzon dan Pulau Samar Filipina . Jenis
anggrek yang menjadi fauna identitas Kalimantan Timur ini telah
dilindungi dan dilarang diperdagangkan bebas melalui Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar